Skip to main content

Posts

Showing posts from 2015

HAPPY 21ST BIRTHDAY TO ME!

Heyyyooo Happy birthday to me!!! Pecah paraaahhh ultah aku tahun ini. Walupun ultah tahun ini aku jomblo, tapi senengnya justru malah ngalah-ngalahin tahun kemarin. Alhamdulillah Allah ngasih kebahagiaan yang terus bertambah besar dan banyak setiap tahunnya. Harapannya semoga tahun 2016 menjadi tahun yang jauh lebih baik daripada tahun ini. Aamiin ya robbal alamiin. Aku juga terus berdoa supaya cita-cita dan keinginan serta semua tujuan yang ingin aku capai bisa aku dapatkan sesuai dengan waktu yang udah aku targetkan. So, here are some great photos of my big moment. Me and Erma still have a lil tremor in our heart. Baru wudu itu mau solaaat. Duuuh. Luli, Riska, Yunita, Intan, Me, Erma, Puput, and Navisa In front of our basecamp, kontrakan sweet kontrakan. This is the team! Thankyou Luli, Puput, Riska, Intan, Navisa, Yunita, Erma, Aryo, and Hendra. Potong kuenya potong kuenya potong kuenya sekarang juga! Tulisannya: Happy B'day Istrin

Feel The Urge To Create Something

Haiii hehehe hmm ya, bingung mau nulis pembukaannya kayak gimana. Well, aku sadar sejak tahun 2013 aku jarang nge-blog. Bukan karena sibuk kuliah, bukan. Bukan juga karena sibuk berorganisasi, bukaaan. Jadi akhir-akhir ini memang aku seperti malas menulis, dan ketika ada ide pun gak langsung aku tulis. Seperti kehilangan semangat menulis. Tidak seperti masa awal nge-blog, sekitar 2010 sampai 2013, setiap momen aku tulis, blog ini jadi seperti diary. Ada banyak momen indah dan seru bersama teman dan keluarga serta gebetan yang pantas untuk di-share ke blog ini. Penting gak penting, aku suka menceritakan kebahagiaan. Karena jujur, setiap aku blogwalking pun aku selalu senang dan ikut senyum-senyum sendiri ketika membaca curhatan teman-teman blogger tentang keseruan mereka merayakan ulang tahun, baru jadian, piknik sama teman atau keluarga, dan postingan berbau kebahagiaan lainnya. Aku juga sudah berkali-kali mengganti nama blog dan alamat blog-ku. Sekitar 3 kali ganti nama d

Aku Ya Begini, Tulisanku Ya Begini, Blogku Ya Begini

Long time no post some words here. I miss you, blog. Maaf jika aku hanya menengokmu ketika aku butuh kamu, annisaratu23.blogspot.co.id. Akhir-akhir ini aku disibukan dengan tugas-tugas kuliah dan kegiatan di kampus. Sekarang aku ingin bercerita lagi kepadamu, blog. Well, i do have a journal to write down any kind of feeling. But today, i want you to know that you are my very important friend of mine that always makes me want to pour those shits to you so i can feel better. Blog, you are such a healer. I do not really care if people give a shit of my stories here, because they just do not understand how this blog really help me through my days. Dulu aku sering banget curhat di sini, tapi banyak banget yang cerewet soal curhatanku sampai ada beberapa postingan yang aku hapus. Memang salah jika aku menuangkan segala bentuk emosiku ke halaman blog pribadiku sendiri? Aku tidak pernah benar-benar ingin mereka membaca blogku. So, what's your problem then? Pern

Review: Bumi -Cynthia Febrina

goodreads.com Judul                  : Bumi; Empat Jiwa, Meniti Satu Nadi Pengarang          : Cynthia Febrina Penerbit              : PT. Alex Media Computindo Tahun terbit       : 2013 Tebal                  : 257 halaman Aghniya adalah anak yang keras kepala, yang emosinya sering meledak-ledak, cerdas, dan mempunyai ibu yang cantik dan perhatian. Windy, perempuan lemah lembut seperti putri, punya kehidupan indah bersama pacarnya yang sempurna yang sering membuat perempuan lain iri dengannya. Doton, laki-laki dewasa dan polos yang hanya sibuk memikirkan kuliahnya tanpa terdistorsi oleh hal-hal seperti berhubungan dengan wanita atau pergi ke kelab malam seperti teman-temannya. Kenn, laki-laki sempurna dengan harta, ketampanan, serta kecerdasan yang ia miliki yang selalu membuat orang-orang di sekitarnya iri. Bumi mengisahkan persabahatan empat orang yang dipertemukan di sebuah unit kegiatan mahasiswa---Jurnalistik---yang kemudian dari sanalah hubungan

Keseruan GJUI dan POPCON ASIA 2015

Late post and long post. Mending lihat foto-fotonya aja deh haha. Tanggal 7 hingga 10 Agustus kemarin aku main ke Depok dan menginap di kostan Siwi, teman yang sejak SMP se-gang, yang kuliah Sastra Inggris UI. Sebenarnya tujuan utama kami adalah untuk main ke POPCON ASIA 2015 dan Gelar Jepang UI 2015. Jadi Jumat pagi tanggal 7 Agustus itu aku diantar Risma, adikku ke daerah Patung tempat penyetopan bus. Bertemu Siwi dan Eka---teman sekelas saat SMA yang sudah dua tahun ini gak ketemu, kami basa-basi dan begitu bus arah Kampung Rambutan datang, kami naik dan sepanjang perjalanan ngobrol ngalor-ngidul dari yang penting sampai gak penting, dari yang serius sampai yang bikin sakit perut sampai mas-mas yang duduk di belakang kami ikut tertawa tapi ditahan-tahan. Naik bus dan cengengesan terus selama perjalanan Sesampainya di terminal Kampung Rambutan, kami naik angkot nomor 112 ke Depok, perjalanan sekitar setengah jam atau mungkin lebih. UI ternyata besar sekali, untuk

Review: An Abundance of Katherines -John Green

Sampul Novel An Abundance of Katherines Gramedia Pustaka Utama Sumber Judul                : An Abundance of Katherines Penulis             : John Green Penerjemah     : Poppy D. Chusfani Penerbit           : PT Gramedia Pustaka Utama Tebal                : 320 halaman Sinopsis: Katherine V menganggap cowok menjijikkan. Katherine X hanya ingin berteman. Katherine XVIII memutuskan Colin lewat email. Kalau soal pacar, ternyata tipe yang disukai Colin Singleton adalah cewek-cewek bernama Katherine. Dan kalau soal Katherine, Colin selalu jadi yang tercampak. Setelah diputuskan Katherine XIX, cowok genius yang hobi mengotak-atik anagram ini mengadakan perjalanan panjang bersama teman baiknya. Colin ingin membuktikan teori matematika karyanya, supaya dapat memprediksi hubungan asmara apa pun, menolong para Tercampak, dan akhirnya mendapatkan cinta sang gadis. Colin Singleton adalah seorang anak jenius. Ia bahkan telah menunjukkan keajaiban yang dimilikiny

Review: Paper Towns -John Green

Sampul Novel Paper Towns Gramedia Pustaka Utama Sumber Judul              : Paper Towns Penulis           : John Green Penerjemah   : Angelic Zaizai Penerbit         : PT Gramedia Pustaka Utama Tebal              : 360 halaman Paper Towns berkisah tentang seorang remaja laki-laki bernama Quentin Jacobsen dengan segala sifat geeky-nya yang mencintai Margo Roth Spiegelman yang merupakan gadis perempuan yang cukup populer di sekolah. Perbedaan itulah yang membuat mereka terpisah jauh, seperti menjadi dua orang yang tidak saling mengenal satu sama lain di SMA meskipun dulu ketika anak-anak mereka sering bermain lantaran rumah mereka berdekatan. Namun pada suatu malam Margo menyelinap masuk ke kamar Quentin melalui jendela untuk meminta Q meminjamkannya mobil dan mengajak Q berkeliling kota demi menjalankan misinya. Q yang sudah terlanjur mencintainya tidak dapat menolak permintaannya, akhirnya mereka pun keluar menjalankan misi untuk menyelesaikan sebelas masalah pe

Berpacaran vs Single

Long time no blog something. Rindu sekali dengan blog iniii. Akhir-akhir ini aku sibuk kuliah, dan main, serta nonton Naruto. Duuuh, mungkin agak susah ya konsisten ngeblog. Sebenarnya sih banyak banget ide tulisan serta review buku dan kosmetik tapi malas banget ih, heran deh, makin tua bukannya makin rajin malah makin kendor. :( Oke, jadi tadi sore ide serta semangat menulis postingan ini muncul diatas motor saat mengantar adikku ke toko buku. Menurutku sekarang aku sudah sedikit lebih dewasa soal membangun hubungan dengan lawan jenis karena aku sudah pernah merasakan rasanya berpacaran walaupun hanya beberapa bulan. Jadi di sini aku akan berbagi pendapat soal keuntungan dan kerugian berpacaran serta keuntungan dan kerugian menjadi seseorang yang tidak dimiliki oleh orang lain. Jujur aku gak suka menggunakan istilah Jomblo karena itu jelek banget dan punya kesan menderita banget menurutku, jadi aku pilih kata ganti dalam bahasa Inggris aja ya, Single. Keuntungan dan

I Have This One Guy Whom I Met On Omegle

So i came back to omegle several days ago. Duh, sebenarnya sudah gak zamannya main omegle sih, but i can't resist it, i sometimes need someone to listen to me, about my problems and insecurities which always makes me go to that site all over again. I don't know, i just feel that nobody can really listen to my shits but them. Teman-teman kadang-kadang bukan mau mendengarkan dan mengerti diriku tapi hanya ingin tahu masalahku. That's it. Itu yang terus membuatku menjadikan situs itu pelarianku. Aku pernah menuliskan tentang betapa useless-nya omegle beberapa bulan lalu---maybe a year ago. Tapi ternyata omegle berguna. Ada beberapa orang di sana yang mau mendengarkanku. Entahlah, aku merasa mereka lebih mengerti aku daripada mereka yang ada di dunia nyata. So i have this one guy whom i met on omegle several days ago. Kami belum ngobrol banyak, kami hanya saling menyapa sesekali via line dan mengobrol via telepon selama 60 menit beberapa malam lalu. I like him.